Tips Memotret Kembang Api | Pamungkas [dot] id
logo blog
Selamat Datang di Pamungkas [dot] id
Terima kasih atas kunjungan Anda di Pamungkas.id, silahkan tinggalkan komentar atau email ke jiwa.pamungkas@gmail.com untuk berdiskusi
Disclaimer: Blog ini merupakan blog personal, Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kesalahan dan kerugian akibat penggunaan data dalam blog
baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama yang berkaitan dengan data teknis. Jadilah netizen yang bijak.

Tips Memotret Kembang Api

Pamungkas.id - Melakukan pemotretan di malam hari menghadirkan tantangan yang tersendiri. Minimnya cahaya akan menyulitkan dalam proses pengambilan gambar sehingga memerlukan teknik- teknik tertentu. Kembang api sebagai even yang lazimnya dilakukan di malam hari tentu akan sangat menarik apabila diabadikan dalam sebuah foto. Akan tetapi sayangnya apa yang kita saksikan luar biasa indah dengan mata telanjang akan menjadi “Zonk” ketika dipotret dengan ala kadarnya.
foto gagal
Foto Zonk :(

Untuk memotret kembang api digunakan teknik yang mirip- mirip light painting dimana kita merekam jejak cahaya dengan metode slow speed. Oleh karena itu yang pertama- tama disiapkan adalah kamera dengan kemampuan pengaturan speed shutter. Lebih bagus lagi jenis kamera yang menyediakan fungsi Bulb di speed shutternya. artinya bukaan bisa kita tahan sesuai keinginan. Dalam hal ini saya menggunakan Canon EOS 550 D (punyanya cuman itu. he..he.. )

kamera DSLR
Kamera

Peralatan berikutnya yang wajib ada adalah tripod. Boleh yang mahal sampai jutaan atau yang murah- meriah asal stabil dan tidak goyang.
tripod kamera
Tripod yang murah- murah aja

Berikutnya adalah shutter release. Ada berbagai jenis tipe shutter release ada yang menggunakan konektivitas blue tooth, gelombang radio maupun dengan kabel. Yang paling murah tentu saja yang dengan kabel.
shutter release
Shutter Release dengan kabel

Langkah pertama dalam memotret kembang api adalah menempatkan kamera di tripod dan mencari angel yang diinginkan. Gunakan modus manual dalam setting kamera, atur shutter speed ke posisi BULB.
setting bulb
Shutter speed ke posisi BULB

Sambungkan kamera dengan shutter release yang kita punya
connector shutter
Hubungkan shutter release dengan kamera

Oke tiba saatnya melakukan pemotretan. Yang harus dilakukan adalah melakukan trial and eror. Cari titik kembang api yang dengan jarak luncur yang kurang lebih sama. Bagi yang belum familiar dengan manual fokus maka bisa menggunakan autofokus terlebih dahulu. Ketika kembang api pertama muncul bidik untuk mendapatkan kuncian autofokus. Setelah itu set kembali ke manual fokus dan bersiap untuk membidik kembang api yang berikutnya. Set kamera di bukaan paling kecil misalnya gunakan f22. Begitu ada tanda kembang api akan meluncur, tekan shutter release dan lock. Shutter akan terus membuka dan merekam jejak cahaya yang ditimbulkan kembang api. Jangan lupa tutup kembali saat kembang api selesai meledak.
lock shutter
Tekan shutter release dan lock biar gak pegel nahan tombol shutter.

Perlu trial and eror sampai benar- benar sesuai dengan keinginan.
trial firework
Percobaan, coba dan terus coba

Jangan lupa tambahkan Foreground agar gambar lebih ciamik
kembang api
Tralaaaa..

Demikian tips singkat soal memotret kembang api. Masih belum sempurna sih namanya juga masih terus belajar. Tapi semoga dapat membantu mengingat bentar lagi tahun baru. Selamat mencoba.
@cocoricodisko
Enter your email address to get update from Coco.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments

Buat ulasan ini jauh lebih menarik dengan mengirim komentar dan saran, bisa juga melalui e-mail: jiwa.pamungkas@gmail.com, atau twitter @cocoricodisko. Thanks

Copyright © 2014. Pamungkas [dot] id - All Rights Reserved | Privacy Policy | Template Created by Coco Proudly powered by Blogger
close